Posts

Showing posts from September, 2017

10 Makanan Yang ada di Bali

Image

Bahasa Sarkstik di Bali

Berikut adalah pengertian dari bahasa-bahasa kasar Bali - Indonesia. [Dipakai dengan bijaksana yah!] sorsingih = tatanan bahasa  naskeleng = bahasa kasar/makian (bangsat)  cicing = anjing celeng = babi  cai (cowok) = kamu (bahasa kasar ke cowok)  nyayi(cewek) = kamu (bahasa kasar ke cewek)  cang/ake = aku  jelek saja nyayi = jelek saja kamu (cewek)  bojok = monyet belok = bodoh sundel = lont* lengeh = goblok bongol = tuli soleh = aneh buduh = gila ngamah = makan  kuyut = ribut  ajum = sok kali pipis = uang  seke = kongkalikong banyak pete = banyak crita (bacot) sei ngade = gak ada otak wuluk2 = bohong  nyonyo = susu  lengeh = tolol keleng = kemaluan laki-laki ndas = kepalamu (kasar)  nani = siga pirata = nenek moyang dalam tekanan kasar Sampunang ngeraos kenten = Jangan bicara begitu Jit = bokong Ngatuk = bercinta (kasar)  Mekatuk = ngentot (kasar)  Bolong Jit = lubang pantat  Memen Ci Sundel=ibumu lont* Katuk I

Sejarah Garuda Wisnu Kencana

Sejarah Garuda Wisnu Kencana Dewa Wisnu, sang Dewa Pemeliharaan, dilambangkan sebagai sumber kebijakan dan pemeliharaan. Ia merupakan salah satu manifestasi keagungan Sang Pencipta yang bertugas memelihara dan merawat seluruh isi bumi. Dewa wisnu memiliki amerta (air) yang menjadi sumber kesuburan untuk kemakmuran dan kehidupan semesta. Alkisah di sebuah negeri, tersebutlah seorang Rsi yang baik nan bijaksana. Rsi tersebut bernama Rsi Kasyapa. Beliau memiliki 2 orang istri yakni Kadru dan Winata. Rsi kasyapa selalu berbuat adil kepada kedua istrinya, walaupun begitu salah satu istrinya yaitu Kadru selalu menaruh rasa iri dan dengki kepada Winata. Kisah pun berlanjut, alkisah Kedua istri Rsi Kasyapa masing-masing dikaruniai momongan(anak). Kadru dikaruniai para Naga, sedangkan Winata dikaruniai seekor Burung Garuda. Kadru yang tetap memiliki rasa iri dan dengki terhadap Winata selalu melancarkan niat jahat agar Winata dapat keluar dari lingkaran keluarga Rsi Kasyapa. Suatu keti

10 Foto Makanan di Bali

Image

Kata Sapaan Dengan Unsur Kekerabatan dalam Bahasa Bali

Kata Sapaan Dengan Unsur Kekerabatan dalam Bahasa Bali Bahasa adalah penggunaan kode yang nerupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki fungsi yaitu untuk berkomunikasi antar anggota masyarakat. Sebagai alat komunikasi anatar masyarakat, bahasa merupakan saluran perumusan maksud yang melahirkan perasaan dan memungkinkan adanya kerja sama antar individu. Selain itu, bahasa juga berfungsi sebagai medium untuk melakukan tindakan dan cerminan budaya penuturnya. Salah satu bentuk bahasa yang paling umum adalah sapaan. Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa orang lain dengan memperhatikan etika dan norma berbahasa. Artinya, kita harus memperhatikan lawan bicara dan kata sapaan apa yang tepat digunakan. Kata sapaan juga biasa digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Dalam laporan ini, saya akan membahas tentang kata-kata sap

Ungkapan-ungkapan Bahasa Bali

Mempelajari sebuah bahasa dapat juga melalui ungkapan. Kita dapat menemukan beberapa beberapa ungkapan unik baik berupa kata kata atau bagian kalimat yang sulit diterjemahkan dalam bahasa sendiri. Sayangnya, tidaklah banyak ungkapan ungkapan bahasa bali yang dapat didengari akibat hampir jarang mendengar masyarakat Bali menggunakan bahasa Bali di kehidupan sehari-harinya serta penggunaan Bahasa Indonesia yang berlebihan, bahkan ungkapan ungkapan Bahasa Indonesia menjadi kebiasaan mereka. Terdapat banyak sekali ungkapan yang ada di Bali yang dapat saya temukan, baik ungkapan keagamaan maupun yang dapat digunakan sehari hari. Om Swastiastu Salah satu ungkapan keagamaan dalam agama Hindu. Digunakan sebagai sapaan sesama kita yang berisi doa agar seluruh mahluk hidup dapat melakukan aktivitasnya dengan selamat. Om Santi Santi Santi Om Salah satu ungkapan keagamaan dalam agama Hindu. Digunakan untuk berpamitan dengan orang yang bertemu atau minta ketemu dengan kita. Matur

Pekerjaan-pekerjaan yang Tidak Ada di Medan

Image

80 Kosakata di Bali

80 Kosakata Bali  Iwang = salah Metaken = tanya Nunas Lugra = permisi Mangkin = sekarang Mulih = pulang Prabu = kepala Penyingakan = mata Lambe = bibir Siki = satu Kalih = dua Papat = empat Nenem = enam Pitu = tujuh Kutus = delapan Sanga = sembilan Dasa = sepuluh Rahajeng = selamat Sement = pagi Tengai = siang Sanje = sore Wengi = malam Becik = baik Saking = dari (asal) Sampun = sudah Mekelo = lama Megae = kerja ajak : dengan - disingkat ’jak’ ngajeng : makan ampura : maaf anggo : pakai apang : supaya - disingkat ’pang’ balih : lihat mabalih : melihat banjar : kampung balé banjar : balai tempat berkumpulnya orang-orang satu kampung. beli : mas, kak, bang - disingkat ’bli’  buin : lagi canang : sesajen di Bali cèlèng : babi cokorda : nama gelar di Bali. - disingkat ’cok’ dadi : boleh, jadi dados : bentuk alus dari ’dadi’ dogèn : saja dumun : dahulu, sebentar ènggal : cepat, lekas, segera enu : masih - disingkat ’nu’ gaè : buat ngaè : m