Kata Sapaan Dengan Unsur Kekerabatan dalam Bahasa Bali

Kata Sapaan Dengan Unsur Kekerabatan dalam Bahasa Bali
Bahasa adalah penggunaan kode yang nerupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki fungsi yaitu untuk berkomunikasi antar anggota masyarakat. Sebagai alat komunikasi anatar masyarakat, bahasa merupakan saluran perumusan maksud yang melahirkan perasaan dan memungkinkan adanya kerja sama antar individu. Selain itu, bahasa juga berfungsi sebagai medium untuk melakukan tindakan dan cerminan budaya penuturnya.
Salah satu bentuk bahasa yang paling umum adalah sapaan. Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa orang lain dengan memperhatikan etika dan norma berbahasa. Artinya, kita harus memperhatikan lawan bicara dan kata sapaan apa yang tepat digunakan. Kata sapaan juga biasa digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Dalam laporan ini, saya akan membahas tentang kata-kata sapaan dengan unsur kekerabatan dalam bahasa bali.
Bahasa bali dibagi menjadi 2 :
  • Bahasa bali halus 
  • Bahasa bali kasar

Bahasa bali halus dibagi menjadi:
  • Alus sor, dipakai untuk orang yang dihormati yang sama-sama kedudukannya
  • Alus madya, dipakai untuk orang yang dihormati misalnya orang tua
  • Alus singgih, dipakai untuk berbicara dengan orang suci misalnya ratu pedanda

Contoh kata sapaan yang umum digunakan:
  • Saya = titiyang/tiyang
  • Anda/kamu  = ragane
  • Milikku = duwen titiyang
  • Milikmu = duwen ragane
  • Kami =  irage sareng sami
  • Orang =  jelema
  • Kamu dan aku = ragane sareng titiyang
  • Untukku =  majeng titiyang
  • Bagi anda = marep ragane                                           
  • Dia laki-laki =  ragane
  • Dia perempuan =  ragane
  • Kalian = ida dane sareng sami

Istilah dalam keluarga
  • Ayah = aji,bapa
  • Ibu =  ibu,meme        
  • Kakak laki-laki = bli
  • Kakak perempuan = mbok
  • Adik = adi
  • Kakek = kakiyang,pekak
  • Nenek = niyang, dadong
  • Paman = iwa
  • Bibi = iwa        
  • Sepupu = misan
  • Mertua = matua

Istilah sehari-hari
  • Selamat pagi = rahajeng semeng
  • Selamat siang = rahajeng siang/tengai
  • Selamat sore =  rahajeng sanje
  • Selamat malam = rahajeng wengi
  • Selamat tidur = rahajeng mekolem
  • Selamat jalan = rahajeng memargi
  • Selamat ulang tahun = swasti wanti warsa/rahajeng wanti warsa
  • Selamat datang = rahajeng rauh


  • Trimakasih = suksma
  • Trimakasih kembali = suksma mewali
  • Apa kabar? = sapunapi gatrane?
  • Saya baik-baik saja = becik- becik kemanten
  • Ya = inggih
  • Tidak = nenten
  • Belum = durung
  • Sudah = sampun

  • Tidak mau = nenten kayun
  • Mau = kayun
  • Tidak apa-apa = nenten kenapi
  • Mungkin = minakadi
  • Tidak mungkin = nenten
  • Aku cinta kamu = titiyang tresna sareng ragane
  • Aku benci kamu = titiyang duka sareng ragane


Comments

Popular posts from this blog

Arti-arti Bahasa bali

Bahasa Sarkstik di Bali